Suasana haru biru menyelimuti yudisium ke X Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Tidak lain karena anak seorang pedagang asongan, pulpen, berhasil meraih nilai terpuji pada akhir perkuliahannya. Ditambah lagi ibunya, Hartati terpilih mewakili para orangtua peserta yudisium dengan terbata-bata berujar di atas podioum terhormat betapa perjuangan panjangnya penuh ikhlas membesarkan dan mengkuliahkan anak semata wayangnya , Anggairi Pitaloka hingga lulus meraih IPK 3,91.
Suasana Yudisium berlangsung Senin, 12 Juni 2023, bertambah haru lagi ketika Dekan FIS UINSU Prof. Dr. Abdurrahman, M.Pd yang akan menutup pelaksanaan yudisium, tiba-tiba mengeluarkan suara setengah bergetar. “Saya mengapresiasi setinggi-tingginya untuk Ibu (Hartati) yang tadi memberikan sambutan mewakili orang tua mahasiswa,” kata Prof. Rahman.
Ia mencoba melanjutkan kalimat, tapi air matanya tidak pula terbendung lagi. Sambil terisak, Prof Rahman meneruskan ucapannya. “Saya mengenali ibu tadi. Ibu adalah orang yang menjajakan pulpen dari pintu ke pintu. Berdagang asongan untuk anaknya. Hari ini perjuangan ibu mencapai satu titik keberhasilannya. Anak ibu lulus sebagai yudisium terbaik FIS dari Prodi Ilmu Perpustakaan,” kata Prof Rahman.